Perjudian online di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun ilegal, permainan seperti pohon emas 33 dan sejenisnya semakin populer di kalangan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta dan angka terbaru mengenai pertumbuhan pasar perjudian online di Indonesia, serta dampaknya terhadap ekonomi dan sosial.

Tren Pertumbuhan yang Signifikan

Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang dari judi online di Indonesia mencapai Rp 359,8 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 10% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 327 triliun. Pada tahun 2025, angka ini diperkirakan meningkat drastis menjadi Rp 1.200 triliun, menunjukkan lonjakan signifikan dalam transaksi judi online di Indonesia .

Demografi Pemain Judi Online

Sebagian besar pemain judi online berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. PPATK mencatat bahwa 70,7% atau sekitar 9,78 juta pemain judi online pada tahun 2024 berasal dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kelompok usia 20-30 tahun menjadi segmen pemain terbanyak, diikuti oleh usia 31-40 tahun dan 41-50 tahun .

Popularitas Permainan Slot

Permainan slot online, termasuk pohon emas 33, mendominasi pasar judi online di Indonesia. Berdasarkan survei, 80% pengguna internet pernah melihat iklan judi slot online, dan 63% dari mereka mendapatkan iklan serupa setiap kali mengakses internet . Popularitas permainan ini didorong oleh kemudahan akses dan potensi kemenangan besar yang ditawarkan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Pertumbuhan pasar judi online membawa dampak signifikan terhadap ekonomi dan sosial masyarakat. Peningkatan transaksi judi online berpotensi meningkatkan angka utang rumah tangga, karena banyak pemain yang menghabiskan uang untuk berjudi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kredit bermasalah (NPL) pada tahun 2023, yang sebagian besar berasal dari pinjaman konsumtif yang digunakan untuk judi online .

Selain itu, judi online juga berdampak pada stabilitas sosial. Kasus perceraian dan konflik keluarga yang disebabkan oleh kecanduan judi semakin meningkat. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat 1.572 kasus perceraian yang disebabkan oleh judi online .

Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Masalah

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah perjudian online. Pada Juni 2024, Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Daring berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024. Satgas ini bertugas untuk menanggulangi perjudian online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga aktif memblokir situs-situs judi online dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya perjudian online. Meskipun demikian, tantangan besar masih dihadapi dalam memberantas perjudian online secara tuntas.

Kesimpulan

Pertumbuhan pasar perjudian online di Indonesia menunjukkan angka yang signifikan, dengan perputaran uang yang diperkirakan mencapai Rp 1.200 triliun pada tahun 2025. Permainan seperti pohon emas 33 menjadi salah satu favorit di kalangan pemain. Namun, dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat tidak bisa diabaikan.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Edukasi mengenai bahaya perjudian online, pengawasan yang ketat, dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian online.